"Iya itu, Bang. Gimana?" Tanya Zimmi.
Seperti biasa kedua alis Zafran bertaut ketika mengalami kebingungan. Dia bertanya, "Gimana apanya, Zim?"
Zimmi berdecak, memang susah kalau ngomong sama orang yang tidak peka. Dia memang sadar bahwa dirinya bodoh, tapi bagaimana kabar Zafran yang selalu mengatakan bahwa dirinya paling pintar? Sebenarnya Zimmi itu sadar kalau Zafran sering mengejek dirinya, tapi dia tidak terlalu memperdulikan hinaan Zafran dan yang terpenting Zimmi sudah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa suatu saat nanti dirinya akan mengalahkan Zafran. Selagi dunia masih seperti roda berputar, Zimmi tidak akan menyerah dalam melawan kenyataan yang ada, terutama hal-hal yang mampu membuat dirinya down.
"Itu loh, Bang. Coba perhatikan wajahnya. Ya ampun dia ganteng banget, Zimmi jadi terpesona deh, apalagi rambutnya," ujar Zimmi diakhiri dengan senyuman yang diimutkan.