"Zafran, malah diam saja? Dibilangin ke sini kok!" Ajak Zea melambaikan tangan. Dia tidak tahu apa yang harus dirinya lakukan karena siapa sih yang mau melihat orang yang disukainya malah bermesraan di dengan orang lain di depan mata. Tidak akan ada yang mau, terlebih jika malah nanti yang dirinya rasakan malah canggung saja. Mana Zimmi malah mainan dengan mereka dan terlihat akrab pula. Zafran sadar diri bahwa dirinya bukan bagian hidup dari Zea lagi dan hal itu lah yang membuatnya sedikit merasa kesepian dalam menjalani hidup ini. Di mana pun itu, Zafran selalu merasakan kesepian, meskipun dia berada di tempat yang ramai. Tidak ada sedikitpun hal yang bisa menarik perhatiannya. Tidak ada sedikitpun hal yang bisa mengajaknya untuk menikmati sebuah momen dan yang dia rasakan hanya panik- saja. Bakan yang Zea rasakan hanyalah sebuah perkataan dan perjalanan yang bisa membuat seseorang merasakan kesepian dalam hal tersebut.