"Ya nggak gitu juga, Pa, gimana ya cara menjelaskannya, perasaan salah mulu. Sudahlah Dian nggak mau banyak omong, malas kalau nanti anggapnya cuma seperti itu," kata Dian dengan sorot mata tajam. Andai saja bukan karena masalah seperti ini, maka Dian tidak akan pernah melakukan hal ini. Menurutnya percuma saja ketika berhadapan dengan orang yang jago, sehingga apa yang dilakukannya itu akan terlihat biasa saja.
"Lah terus yang kamu mau itu bagaimana, Dian? Papa nggak akan tahu kalau kamu nggak ngomong."
"Dian nggak mau apa-apa karena yang hanya Dian inginkan itu cuma nggak usah ngejek karena Dian nggak suka diejek. Malu tahu, Pa, hanya ada kita berdua saja Dian mereka malu, apalagi kalau di depan orang banyak. Dian nggak tahu lagi harus bagaimana agar tidak seperti ini."
