"Iya, Anam yang bawa Sintia ke sini dan Anam pula yang ngurus-ngurus masalah kecelakaan ini, tadi itu katanya ada truk yang bawa muatan lebih, terus ya Anam nggak terima saja mengenai masalah ini," jawab Zea masih belum membuat mereka percaya. Pasalnya selama ini itu Sintia selalu dijaga ketat dan dia tidak bisa mendekat Sintia. Kalau seperti ini caranya yang mereka takutkan itu kejadian buruk menimpa Sintia lagi dan mereka sebagai teman sekaligus sahabat tidak akan terima jika sahabatnya disakiti oleh orang lain, meskipun orang itu laki-laki maupun perempuan. Bagi mereka yang namanya menyakiti tetaplah menyakiti. Mau diubah seberapapun kalau menyakiti tetap saja pernah memiliki pengalaman menyakiti.