"Benar juga ya," gumam Zafran masih bisa didengar oleh Adit.
"Lah emang benar," sahut Adit.
Zafran diam memikirkan saran yang diberikan oleh Adit. Ada benarnya, tapi dia juga merasa ada sedikit yang janggal saja. Dia takut jika suatu saat nanti pilihannya itu salah dan dia tidak bisa memperbaikinya. Cukup kesalahan dulu saja dan Zafran tidak ingin membuat kesalahan lagi. Bukannya Zafran merasa paling baik, hanya saja apa yang akan dia perbuat itu benar-benar dipertimbangkan terlebih dahulu. Sesuatu yang salah, bukan soal yang mudah. Penyesalan di akhir dan waktu tidak bisa diputar kembali. Jadi, lebih baik mematangkan keputusannya terlebih dahulu daripada salah.