"Iya kamu tenang saja, aku sudah buat alasan kalau kamu lagi mengurus surat-surat untuk kelengkapan administrasi menikah, hehehe." Reva berbisik menerima telpon dari Dinda. Reva tahu hari ini Dinda tidak masuk bekerja karena Arya sudah kirim pesan lewat hp Dinda sebelumya.
"Bagaimana?" Tanya Arya
Yang ditanya masih bingung karena semudah itu ijin absen. Dan, dia baru tersadar ada orang lain yang seharusnya juga bekerja hari ini.
"Kamu bagaimana? Dokter tidak mungkin bolos kan?" Dinda memalingkan wajahnya ke arah dokter tampan yang menyajikan dada bidang telanjang dengan rambut acak-acakan, mengulurkan tangannya meminta sang perempuan mendekat kearahnya.
"Aku baik-baik saja. Irwan sudah menggantikan ku hari ini. Kemarilah sayang....." Sekali lagi Arya mengulurkan tangan kirinya yang meminta disambut.
Dinda mendekat perlahan tanpa menyambut uluran tangan Arya karena kedua tangannya sendiri sibuk memegang selimut tebal yang membungkus tubuhnya agar tidak melorot.