Setelah berjuang selama 1 jam di dapur, Dinda yang sudah mandi sebelum ke dapur, langsung menata makanan di meja untuk sarapan para jagoannya. Dinda sangat menikmati pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Celemek yang masih menempel di tubuhnya sejak Subuh, menambah kadar kecantikannya dengan rambut di gelung ke atas sehingga menampakkan leher jenjangnya yang putih.
Tanpa disadari Dinda, sang suami, Thomas menyaksikan sang istri mondar mandir dari dapur ke meja makan. Seharusnya dia tidak perlu melakukan karena sudah ada para asisten rumah tangga. Namun, untuk urusan makanan, Thomas lebih suka masakan buatan istrinya. Kadar kecantikan sang istri bertambah puluhan kali lipat saat sedang memasak. Itu yang membuat Thomas tidak mungkin berpaling ke wanita manapun.
"Hai suami, sudah bangun? Ayo sarapan dulu sebelum berangkat ke kantor. Aku sudah masak nasi goreng spesial pagi ini plus telor ceplok kesukaan kamu." Dinda menarik tangan Thomas yang berjalan malas-malasan.