"Maaf, itu ucapan selamat atau menakut-nakuti?" Dinda merasa semua ucapan yang keluar dari mulut Dion barusan lebih mengarah kepada kode kalau sesuatu hal yang akan terjadi malam ini.
"Hanya sedikit saran dari saya, semoga anda berkenan menerimanya." Jawab Dion saat masih berdiri di depan pintu dengan memegang kenop berbentuk persegi panjang yang terbuat dari besi.
"Terima kasih tapi saya tidak butuh saran dari anda. Oya, selamat atas kelahiran anak pertamanya. Anda dan istri pasti sangat berbahagia saat ini. Ingatlah, untuk selalu berada disamping istri saat dia membutuhkan kehadiran suami. Tidak setiap saat istri melahirkan." Jawab Dinda pelan namun tajam menusuk, mengembalikan keadaan telak membuat Dion tersenyum lebar mendengarnya.
"Anda benar-benar wanita yang mengagumkan. Aku semakin ingin mengenal anda lebih dalam." Dion memberikan kedipan usil kepada Dinda yang dibalas Dinda dengan mengernyitkan bibirnya.