Dinda memanggilnya berkali-kali namun Thomas tidak juga memalingkan wajahnya. Sekencang apapun Dinda berlari menghampiri Thomas, tubuhnya semakin sulit digapai dan semakin jauh.
Hingga dia merasa tubuhnya seperti melayang diatas udara dan terasa hangat dengan aroma citrus menyegarkan. Dinda menyukai sensasi tersebut hingga senyum dibibirnya selalu mengembang. Ternyata menyenangkan juga terbang, bisa melihat bunga-bunga dan suasana sekitar lebih luas dan lebih berwarna. Semua tampak indah dari atas.
Tapi, tunggu. Dimana Thomas? Tadi dia ada diujung sana. Kenapa sekarang tidak ada. Dinda memanggil Thomas berkali-kali hingga suaranya nyaris habis serak di tenggorokan. Tangannya menggapai kemana-mana mencari dimana Thomas. Namun, suasana tiba-tiba menghangat bahkan cenderung panas. Dinda merasa gerah, napasnya terengah-engah seperti habis lari maraton. Dadanya terasa sesak seperti ada yang menghimpit. Namun, kedua tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan.
