Dinda merasa melihat seseorang disana yang mengamatinya sejak tadi dalam posisi duduk merenggangkan kaki. Namun, ternyata hanya tirai jendela yang terbuka lebar tanpa ada seorang pun yang terlihat dari luar. Dinda mengangkat bahunya dan berjalan kembali ke kamar dengan santai.
Sementara pria misterius didalam kamar, tepat sesaat Dinda bangun dari duduknya, langsung menyembunyikan tubuhnya dibalik dinding yang berbatasan dengan jendela . Tatapan mata tajamnya berubah menjadi sendu dan kepalanya mendongak keatas seolah-olah ingin berkata, "Aku tidak kemana-mana."