"Mari kita makan dulu. Aku sudah lapar." Air liur Dion tidak sabar melihat ayam bakar, ikan bakar, dan semua hidangan itu tertata diatas meja panjang. Segala jenis makanan ditaruh diatasnya.
"Maaf ya, ini makanan kami. Tolong anda menyingkir dari meja kami.... SEKARANG JUGA!" Dinda menekankan kalimatnya dengan suara pelan mengancam dan sorot mata tajam. Dia tidak takut dengan status polisi yang disandang pria didepannya. Selama dia benar, dia tidak akan mengalah.
"Pak, sebaiknya kita ke meja sebelah saja. Aku sudah memesan untuk kita disana." Seorang junior yang menemani Dion menghampiri seniornya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sudah jelas-jelas kehadiran seniornya itu tidak diterima wanita tersebut tapi dia masih memaksakan kehendaknya.