JLEBBB!!!
"AAAHHHHH...." Sinta merasa tubuhnya terbelah dua saat penyatuan dibawah sana terkesan dipaksakan oleh sang pria. Inikah yang dinamakan pecah keperawanan? Kenapa sakit sekali?" Batin Sinta merintih dan kepalanya bergerak ke kanan kiri berkali-kali.
"Ternyata ini rasanya menikmati darah perawan. Huhh.... kamu benar-benar perawan yang lezat. Hah.. Hah..." Gery memacu tubuh Sinta seperti singa liar yang baru saja mendapatkan buruannya.
Sinta mengerang kesakitan awalnya, namun lama kelamaan bibir dan tubuhnya tidak sehati. Bibirnya berteriak minta dilepaskan. Namun tubuhnya memeluk Gery mendambakan lebih kuat lebih dalam dan lebih aktif.
Gery mengeluarkan segala emosinya mengingat saat-saat mendapat ancaman halus ketika akan menandatangani kontrak dengan melampiaskannya ke tubuh asisten prbadinya, Sinta. Perempuan yang bersedia bekerja sama dengannya dan memberikannya keuntungan berlipat ganda namun malah membuatnya bisa kehilangan perusahaan yang dibangunnya dari 0.
