Tubuhnya seolah-olah melayang padahal itu adalah ketika piyama tipisnya terlepas dari kedua tangannya. Dua gundukan kembar itu kini menantang untuk dilumat dan dikulum. Dinda benar-benar tidak bisa menahan dirinya yang sudah bergetar hebat menerima rangsangan dari makhluk yang entah siapa sedang mendominasi dirinya.
Ingin rasanya dia berteriak meminta tolong tapi suaranya tertahan di tenggorokan. Dinda merasa kedua tangannya sedang dikaitkan diatas kepalanya. Kulit lengan bagian dalam ada yang menyentuh dengan jari besar dan buah dadanya dihisap dengan rakusnya oleh makhluk yang sudah dua kali menyetubuhinya. Dinda tidak bisa berpikir apa-apa lagi selain mengerang dan menikmati setiap perlakuan yang dia terima.
