Dinda ingin pulang lebih awal hari ini. Tiba-tiba mood bekerjanya langsung drop. Dia ingin memandang lautan didepan mansionnya dan menginjakkan kakinya diatas pasir putih. Dia ingin berteriak sekencangnya ke tengah laut seperti yang pernah dia lakukan kalau dadanya terasa sesak entah karena apa.
Dinda memandang jalanan diluar dari kaca jendela mobilnya. Supir yang membawanya pulang mengemudi dengan kecepatan tinggi sesuai permintaan Dinda. Hanya butuh waktu 1 jam saja untuk sampai mansion mewahnya. Dinda meminta supir untuk menghentikan mobilnya.
"Pak, tolong bawa tas dan laptopku keruang baca. Aku mau turun disini saja. Aku mau kepantai sejenak, kalau ada yang bertanya." Ujar Dinda pada supir barunya pengganti Rudi.
"Baik nyonya." Supir itu pun keluar dan setengah berlari segera membuka pintu penumpang bagian belakang. Dinda keluar dengan kaki telanjangnya berjalan menuju pantai yang terhampar luas didepan matanya.