"Sayang...." Dinda melonjak kaget. Sepertinya dia mendengar suara memanggil dirinya. Dinda mengarahkan pandangannya ke seisi ruangan kantornya. Tiba-tiba bulu kuduk Dinda meremang. Dinda berusaha tetap tenang dan berpikir positif. Mungkin saja suara-suara itu muncul dari alam bawah sadarnya karena tubuhnya sedang sangat lelah. Oh, Dinda lupa kalau hari ini dia sedang mendapatkan tamu bulanannya. Dan, masa iddah Dinda berakhir dengan hasil negatif tidak ada jejak kepemilikan yang ditinggalkan Thomas di rahimnya.
Dinda duduk kembali dan segera mengambil segelas air di atas mejanya. Wanita dengan tiga anak itu meminumnya setelah membaca doa. Sepertinya Dinda benar-benar dalam kondisi yang sedang tidak sehat hari ini. Setiap tamu bulanannya datang, suasana hatinya selalu naik turun karena perut dan pinggangnya yang meronta minta beristirahat sejenak.