Desia menghempaskan kasar tangan kekar sang suami."LEPAS! Aku tidak mau buka cabang dimanapun. Jangan pernah menawarkan sesuatu yang akan membuatku naik pitam!" Desia maju selangkah demi selangkah ke arah sang suami sambil menggemeretakkan gigi dan mengepalkan tangan dan menggengamnya didepan dada, justru Dennis berjalan mundur mengangkat kedua tangannya sambil nyengir-nyengir.
"Okay, okay aku minta maaf. Aku hanya bermaksud agar kamu tidak merasa bosan dirumah jika ingin punya kegiatan." Dennis berjalan terus mundur hingga menyentuh pegangan sofa. Beberapa asisten rumah yang melihat momen langka itu tersenyum dikulum. Mereka memang sudah tahu kalau tuan majikan mereka yang terkenal dingin dan galak diluar tapi kalau dirumah menjadi penurut dan hangat.