"Lani, apa yang kamu lakukan? Kemarilah." Wisnu mengangkat tubuh Lani dan melihat rambutnya yang sedikit lengket karena cairan kental miliknya yang menyembur kemana-mana.
"Kini giliran aku yang akan memuaskanmu." Jari Wisnu dimasukkan kedalam kemaluan Lani dan dikocoknya perlahan-lahan namun semakin lama semakin kencang.
Tubuh Lani bergetar hebat menahan perlakuan yang diberikan bosnya.
"Hentikan.... isshhh.... bos.... ahhhhhh." Lani hampir terjatuh lemas karena mengeluarkan pelepasan pertamanya namun berhasil dipegang oleh Wisnu.
"Lani, ayo kita menikah." Wisnu berbisik di telinga kiri Lani yang masi terkulai lemas.
Lani yang masih tersengal-sengal napasnya berusaha mengumpulkan kesadarannya.
"Bos bilang apa? Apakah.... aku tidak salah mendengar?" Kedua tubuh polos mereka masih menempel satu sama lain dan Lani melingkarkan kedua tangannya di leher Wisnu.