"Ya aku maafkan. Tapi dengan satu syarat." Alex memalingkan wajahnya dari laptop ke wajah Sinta yang masih berdiri tegak didepannya.
"Apa?" Sinta mengernyitkan alisnya.
"Makan malam denganku malam ini. Aku sudah memesan tempatnya, Imperial Restaurant, dekat dengan rumahmu kan?" Alex tahu rumah Sinta dari CV yang dibacanya dari data karyawan.
"Hanya makan malam saja?" Tanya Sinta lagi.
"Ya. Memangnya kamu mau lebih dari itu? Well, bisa saja. Lihat nanti malam ya." Alex mengedipkan matanya ke Sinta.
"Cih, maksudku cuma makan malam tanpa lain-lain kan?"
"Untuk saat ini ya. Tapi tidak tahu juga ya nanti." Alex yang terus menekan beberapa tuts di laptopnya sambial berbicara dengan Sinta, tampaknya tidak terpecah fokusnya.
"Okay, deal. Sekarang kita keluar dari ruangan ini. Aku masih banyak pekerjaan."
"Wait, aku harus mengirim satu email penting ini dulu." Alex terus mengetik tanpa memalingkan wajahnya.