Hari kedua setelah kabar duka cita itu, Dinda belum bisa banyak beraktivitas. Namun, rumahnya masih ramai oleh bapak ibu dan asisten rumah tangga yang selalu siap siaga membantu Dinda dan ketiga anak-anaknya. Setiap hari silih berganti pelayat yang datang dari berbagai perusahaan dan teman. Namun, Dinda tidak bisa banyak menemui mereka karena Dinda tidak ingin menjadi lebih sedih lagi. Beruntung ketiga anaknya belum mengerti kalau mereka telah ditinggal daddynya untuk selamanya. Hingga ketika di siang hari, seorang pengacara kepercayaan Thomas datang dan bermaksud untuk membicarakan perihal warisan. Dinda belum ingin membicarakannya setidaknya dalam 1 minggu kedepan.