Apakah orangtua kamu sakit? Atau ada urusan lain?"
"Tidak nyonya, Alhamdulillah mereka sehat. Hanya saja saya mau ijin untuk ...." Lani menghentikan ucapannya sambil menggigit bibirnya.
"Ya? Ada apa Lani?" Dinda mengernyitkan alis selidik apa yang akan dikatakan Lani.
"Saya... saya... mau ijin membawa calon suami melamar saya ke orangtua saya." Jawab Lani semakin menundukkan kepalanya. Dinda tercengang luar biasa.
"Oh siapa dia? Setahuku kamu tidak pernah kemana-mana. Apakah kamu dijodohkan oleh orangtuamu?" Tanya Dinda lagi.
"Tidak nyonya. Calon saya... bekerja disini juga." Jawab Lani malu-malu.
"Oh, siapa dia?" Tanya Dinda.
"Dia... dia..."
"Saya nyonya, yang akan melamar Lani ke orangtuanya." Tiba-tiba Rudi masuk kedalam ruangan dapur dan menyela pembicaraan dua orang antara majikan dan asisten dapur. Lani tertunduk malu sekaligus lega karena Rudi sudah membantu mulutnya yang susah berkata jujur.
