"Aahhhhh damainya." Charlotte merebahkan punggungnya dan tidur diatas rumput pendek yang luas. Dia memejamkan matanya dan tersenyum manis sekali. Seolah-olah sedang tersenyum pada seseorang yang dia benci dengan sangat. Tapi, entah mengapa dia juga merindukannya. Raut muka Charlotte kembali meredup.
Di tempat terpisah beberapa jam kemudian, seorang perempuan cantik bersama teman-teman wanitanya sedang menghabiskan malam di sebuah kelab malam paling bergengsi di Toronto. Dia berjoget meliak liukkan tubuhnya mengikuti alunan musik menghentak dari seorang DJ terkenal yang disewa khusus malam ini karena malam akhir pekan. Tidak lupa segelas minuman beralkohol menjadi teman terbaiknya.
"Drew, kapan kamu akan membawa pacarmu kesini? Jangan bilang kalau dia anak mami, hahahaha.... " Suara kencang mereka hampir tidak terdengar karena ditimpa oleh musik keras yang menghentak-hentak.
"Yes, dia memang anak mami. Tapi mami kaya. Hahaha." Jawab Drew.