Sungguh mereka salah mengira kalau perempuan didepannya adalah wanita lemah. Meskipun berbadan dua, Desia belum hilang keperkasaannya. Perempuan hamil itu segera mencari ruangan rapat dimana sang suami berada. Lantai khusus presdir ini tidak banyak karyawannya. Hanya 4-5 orang saja. Hanya terdapat 3 ruangan: ruangan Dennis, ruangan rapat, dan ruangan khusus IT. Desia menyusuri lorong yang tidak begitu jauh dan dia mendapati ruangan dengan tulisan dipintunya 'MEETING ROOM'.
Desia tidak bisa mengintip apa yang terjadi didalamnya. Haruskah dia mendobrak masuk, Pikirnya. Bagaimana kalau suaminya sedang benar-benar bersama klien penting? Desia menarik dan menghembuskan nafas dalam-dalam sebelum masuk. Desia merapihkan pakaiannya yang sempat acak-acakan dan rambut panjang sebatas punggung yang jatuh tergerai. Pintu terbuat dari kayu tebal itu diketuknya.
Tok tok tok....
Masuk