Keriuhan suara teriakan murid-murid sekolah menengah pertama di sebuah kelas, membuat seorang guru muda perempuan menghela napas dalam-dalam. Sudah berkali-kali dia berusaha menghentikan kericuhan kelas yang dipimpinnya. Kelas yang terkenal paling banyak membuat masalah itu tapi tidak pernah berhasil. Ingin rasanya dia membuktikan kepada guru-guru kelas lain kalau dia bisa membuat kelasnya berprestasi dan disegani diantara kelas lain. Tapi itu semua sepertinya tidak mungkin. Karena sudah 1 semester lebih tapi tidak ada perubahan berarti.
Tak tak tak tak ... bunyi sepatu pantopel lebar di lorong sekolah kini sudah berdiri tepat di luar pintu kelas bermasalah. Dia pun memutar benda berbahan logam besi untuk membuka pintu lalu didorongnya. Langkah tegapnya selaras dengan blazer hitam dengan dalaman kemeja berwarna navy dan celana panjang bahan berwarna hitam. Wajahnya yang khas Asia Tenggara mampu menyita perhatian semua orang yang sedang sibuk dengan dunianya masing-masing.