Desia berjalan mengendap-endap dengan memakai penutup kepala yang membungkus keseluruhan rambut panjangnya. Pelacak GPS dia aktifkan hanya berupa gambar dengan suara di non aktifkan. Kontainer demi kontainer dia susuri. Hingga akhirnya dia melihat tanda di GPS menampilkan lokasi ponsel sang suami sekitar 50 meter didepannya. Namun, betapa terkejutnya dia ketika mendengar suara besi beradu diiringi dengan teriakan mengumpat.
Perempuan nekat itu berjalan mendekat dengan sangat pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan suara-suara mencurigakan.
Sayup-sayup Desia mendengar suara orang berdebat dibalik kontainer bekas yang terdampar di gudang tak bertuan tersebut. Dan, salah satunya adalah suara .... Dennis.