"Uncle James, sudah lebih baik?" Sepasang pengantin baru masuk ke dalam kamar rawat inap dan menjumpai sang paman sudah bisa duduk tegak. Meski masih bersandar dengan bantal dibelakang punggung.
"Ya, terima kasih kedatangannya. Kamu dan istrimu repot-repot setiap hari datang." Jawab James lirih. James belum bisa berbicara banyak dan kencang. Suaranya masih pelan karena masih harus mengatur nafas dan detak jantungnya.
"No. Uncle, kami senang. Aku senang sekali bisa sering menjengukmu. Lekas sehat ya paman. Agar bisa berkumpul kembali dengan keluarga." Jawab Desia ramah. Namun, tiba-tiba terdengar decihan sinis yang keluar dari bibir seorang perempuan kurus. Dia duduk bersama Evelyn di sisi kasur.