"Ini tempat umum. Kita lanjutkan nanti dirumah." Desia sekali lagi mengedipkan bibirnya. Junior Dennis yang seketika mengeras membutuhkan pelampiasan. Menarik tangan Desia dan memeluknya. Kini mereka berdiri sambil melumat bibir satu sama lain dengan penuh rasa cinta. Sementara, di ujung meja ada perempuan kurus yang mengepalkan tangannya dan menahan emosi yang sudah memuncak sampai ke ubun-ubun.
Perempuan itu langsung berlari keluar kafe sambil menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuknya. Tanpa sadar dia menabrak Oliver yang baru masuk ke dalam kafe karena mencari Dennis.
"Sophia? Kamu kenapa?" Tanya Oliver tidak mengerti.
"Lepaskan aku!" Sophia menghempaskan tangan Oliver yang mencengkeram bahunya.