"Ahhh Thomas, please stop it! Kamu menyakitiku. Huhuhu." Renata menangis menitikkan air mata. Tapi Thomas tetap tidak peduli. Tali bra yang masih menggantung, dilepaskannya ke arah samping sehingga kini dua gunung kembar itu sempurna menantang naluri kelelakian Thomas yang telah lama mendamba bercinta. Istri kedua yang dinikahinya tidak pernah disentuhnya sama sekali. Mereka tidur dikamar berbeda. Bagi Thomas, wanita yang bisa menemani tidurnya hanya Renata seorang, tidak ada wanita lain.
Kuncup buah dada Renata dihisapnya berulang-ulang gantian kanan kiri dan terkadang di gigitnya. Dalam posisi berdiri, Thomas mengukung rapat tubuh Renata.