Ibu muda yang tampak gelisah ingin buru-buru meninggalkan tempat itu, tidak menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia menyuruh sang anak untuk keluar dari antrian dan memberinya kunci untuk menunggu didalam mobil saja. Anak lelaki bongsor itu pun menurut dan meninggalkan antrian terlebih dulu menuju tempat parkiran. Rico keluar dari antrian dan berdiri tegap melipat kedua tangannya didepan dada di ujung keluar antrian tempat Siska berada. Secara terang-terangan menunjukkan seperti suami yang menunggu istrinya berbelanja.
Hingga akhirnya, perempuan yang tidak tenang itu mendapatkan giliran menghitung semua belanjaan. Rico ingin yang membayar tapi dia tahu perempuan yang pernah tersakiti di masa lalu olehnya itu pasti akan menolak mentah-mentah dan tidak khayal lagi akan terjadi kehebohan. Oleh karena itu, Rico membiarkan Siska membayar belanjaannya sendiri.