Rencana liburan yang seharusnya 1 minggu, berubah menjadi hanya 2 hari. Semua pengasuh Bagas dipecat dan dipulangkan saat itu juga. Kamar yang terbooking 4 kini hanya ada 2 kamar. Renata yang sudah siuman, diperbolehkan kembali ke hotel untuk beristirahat. Jarak antara hotel dan rumah sakit 10 menit perjalanan. Tapi, Renata tidak ingin meninggalkan Bagas sedetikpun. Thomas pun menyewa sebuah kamar rawat inap paling mahal di rumah sakit untuk tempat istirahat mereka. Hal yang tidak mungkin dilakukan oleh orang biasa, tapi Thomas bisa. Karena ternyata Thomas punya saham paling besar didalamnya.
"Kamu tetap harus istirahat honey. Bagas pasti tidak mau mommynya sakit." Thomas mencoba meyakinkan Renata yang setia menunggu diluar ruang PICU.
"Aku ceroboh Thom. Seharusnya aku tidak menitipkan Bagas ke orang lain. Aku ibunya... hiks... hiks..." Renata menangis tersedu mengingat saat Bagas berjalan ke arah parkiran dan tertabrak mobil tepat didepan matanya.