"Bagaimana hasil konferensinya?" Dania menyambut tangan sang suami yang baru pulang dari konferensi kedokteran tingkat nasional dan salim.
"Alhamdulillah, kamu sudah makan?" Tanya balik Umara yang menerima uluran tangan sang istri.
"Aku baru selesai masak. Kita makan bareng ya. Tapi, kamu mandi dulu, nanti aku siapkan." Balas sang istri dengan senyuman terindah yang menyejukkan hati Umara.
"Oke."
Setelah Umara dan Dania siap mengelilingi meja untuk makan siang bersama, Dania mengungkapkan keinginannya.
"Dan, aku boleh kerja lagi tidak? Aku bosan dirumah seharian setelah selesai beberes dan masak." Dania bertanya.
"Aku tidak pernah melarangmu bekerja. Aku akan selalu mendukungmu, honey. Cumaaaa....." Dania menunggu kelanjutan kata Cuma dari suami possesifnya.
"Cuma, jangan yang ada shiftnya. Bisa?"
"Hmm... bisa tidak yaa.." Dania pura-pura berpikir sambil bibirnya maju dan matanya berputar-putar membuat sang suami gemas melihatnya.