Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 94 - Chapter 94 - Rencana Perkembangan

Chapter 94 - Chapter 94 - Rencana Perkembangan

•×•×•×•×•×•

1,5 bulan setelah Perang Marineford, Lepus

telah diumumkan sebagai anggota baru Sichibukai melalui surat kabar. Lepus pun menjemput semua anggota kru-nya yang berada di Kuraigana ataupun Skypeia dengan membuka gap.

Saat menjemput mereka yang berada di Kuraigana, Lepus sekalian menyapa tuan rumah di sana, yaitu Dracule Mihawk. Dan saat menjemput mereka yang berada di Skypeia, Lepus juga menyapa ayah Conis, Pagaya, juga orang-orang lainnya.

Setelah itu, Lepus mengumpulkan mereka semua di sebuah teluk kecil di Amazon Lily dimana Bajak Laut Hati yang sebelumnya singgah untuk melakukan perawatan pada Luffy dan Jinbei hingga cukup pulih dan tentunya mereka semua pergi sekarang.

"Bagaimana liburan kalian?"

Dengan tersenyum kecil, Lepus bertanya kepada para kru-nya.

Dan mendengar pertanyaan itu, beberapa dari mereka menunjukkan respon yang berbeda yang berbeda-beda.

Linda, Tia, Sera, dan Ryzer tampak langsung memerah tersipu. Max dan Kostas juga tampak sedikit tersipu dan memalingkan muka.

Dan melihat ekspresi mereka, Lepus menyadari apa yang terjadi pada mereka.

"Hm~.... Sepertinya kalian 'sangat memanfaatkan' waktu libur yang kuberikan, ya...."

Lepus menatap mereka dengan sedikit menyeringai.

"Meski begitu, aku tak begitu terkejut dengan Kostas dan Tia. Lagipula, tidak aneh jika mereka ingin menikmati kebebasan mereka dan apalagi mereka berada di pulau langit yang cukup memorable."

Lepus tersenyum masam pada Kostas dan Tia. Dan kemudian, Lepus menatap Max, Sera, Ryzer, dan Linda yang masih tersipu dengan aneh.

"Tapi kalian.... Kalian berada di pulau yang suram dan apalagi di rumah dari Pendekar" Pedang Terkuat di dunia, tapi kalian masih sempat-sempatnya 'melakukannya' di sana? Ya ampun...."

Lepus menggelengkan kepala atas 'nyali' mereka dan kemudian menghela nafas.

"Hah~.... Ya sudahlah. Aku tak berhak melarang kalian juga."

Kemudian, Lepus saling memperkenalkan para kru-nya kepada Hancock yang berdiri di sebelah kanannya dan para anggota baru kru yaitu Morrigan, Olive, dan Domino yang berada di sebelah kirinya.

Dan setelah mereka semua selesai saling memperkenalkan diri, Lepus kembali bicara dan kali ini dengan nada lebih serius.

"Sekarang, akan kujelaskan rencana ke depan untuk Bajak Laut Ouroboros kita."

Mendengar pernyataan itu, para kru mengangguk kecil.

"Pertama, kita tidak akan terburu-buru menuju Dunia Baru. Aku merencanakan kita baru akan pergi ke sana sekitar antara 1,5-2 tahun lagi."

Mendengar pernyataan dari Lepus, beberapa anggota kru tampak sedikit mengernyit.

"Kenapa tidak segera saja?"

Salah satu dari mereka yang mengernyit, Amber, bertanya pada Lepus dan Lepus pun menjawabnya.

"Karena aku merasa beberapa kalian masih harus lebih dipersiapkan untuk persaingan di Dunia Baru."

"Oh, masuk akal."

Amber mengangguk mengerti dan yang lainnya pun juga sama.

"Kedua, untuk persiapan menuju Dunia Baru, selama 1,5-2 tahun ini, Boris, Ryzer, dan Kostas, harus belajar dan berlatih untuk menguasai paling tidak satu Haki. Kalian akan berlatih di suatu pulau tak berpenghuni, Pulau Rusukaina, yang tak begitu jauh dari Amazon Lily. Lagipula, seharusnya tidak boleh ada laki-laki di Amazon Lily, jadi kalian tidak bisa terlalu lama di sini. Dan kalian akan dilatih oleh seseorang yang istimewa dan Aku dan Max juga akan membantu melatih kalian."

Mendengar keputusan kedua, para anggota kru laki-laki mengangguk kecil dengan ekspresi tegas.

"Tapi, kami akan dilatih seseorang yang istimewa? Siapa?"

Boris bertanya dengan penasaran.

"Kalian akan tahu sendiri nanti...."

Lepus tidak menjawab pertanyaan Boris dan hanya menyeringai kecil.

Sementara seseorang istimewa itu tentunya adalah Silvers Rayleigh yang sedang melatih Luffy. Lepus sebelumnya sudah bicara dengannya memintanya untuk melatih beberapa anggota kru-nya juga dan dia tidak keberatan.

Kemudian, Lepus melanjutkan ke keputusannya selanjutnya.

"Ketiga, untuk para wanita dan anak-anak, kalian akan tinggal di Amazon Lily. Aku tentu takkan menuntut apa-apa pada anak-anak. Sementara untuk para wanita, aku berharap Raki dan Kalifa yang bisa bertarung tapi masih belum bisa menggunakan Haki mau mempelajarinya dan menguasai paling tidak salah satunya. Sementara yang lainnya, aku berharap kalian mau untuk paling tidak belajar sedikit bela diri apapun itu untuk jaga-jaga. Lagipula kita akan pergi ke Dunia Baru dimana hanya yang kuat yang bisa bertahan. Dan karena saat ini kalian berada di Amazon Lily, rumah dari Suku Kuja yang terkenal kuat meskipun mereka suku khusus wanita, kalian bisa belajar langsung kepada ahlinya."

Mendengar keputusan itu, para wanita mengangguk.

"Baiklah, itu saja keputusanku. Ada pertanyaan?"

Mendengar pertanyaan dari Lepus, Kuina mengangkat sedikit satu tangannya.

"Apa aku boleh kembali ke Kuraigana?"

"Hm? Kembali ke Kuraigana? Kenapa?"

Mendengar keinginan Kuina, Lepus tampak sedikit mengernyit.

Kuina pun lalu menjelaskan alasannya.

"Saat ini Zoro dilatih oleh Dracule Mihawk, jadi aku ingin memperhatikan latihannya sekaligus berlatih juga. Aku tidak mau kalah darinya. Selain itu... aku tidak yakin Dracule Mihawk adalah seseorang yang mau berbaik hati melakukan perawatan jika Zoro terluka."

Mendengar penjelasannya, Lepus lalu memegang dagunya.

"Hmm...."

Dan setelah berpikir sejenak, Lepus pun mengangguk dan memberikan keputusan.

"Baiklah. Kalau begitu Muret akan menemanimu. Dan aku akan melakukan antar-jemput khusus untuk kalian setiap hari."

Dan mendengar keputusan Lepus, Kuina tersenyum lebar berterimakasih padanya. Sementara Muret sedikit menggelengkan kepala tapi tidak tampak keberatan.

"Ada pertanyaan lagi?"

Mendengar pertanyaan itu, kali ini para anggota kru menggelengkan kepala dan tidak tampak ada yang ingin bertanya.

"Tidak ada? .... Baguslah. Selanjutnya...."

Kemudian, Lepus membuka gap dan mengeluarkan sesuatu.

Sesuatu yang Lepus keluarkan itu tampak berbentuk seperti gunung, berwarna kelabu gelap di bawah dan kelabu terang di atas, memiliki permukaan kulit kasar, dan motif berulir menyelimutinya. 🗻

Dan melihat apa yang dikeluarkan oleh Lepus, beberapa anggota kru berseru terkejut.

""""Buah iblis!?""""

Ya! Sesuatu itu adalah buah iblis! Lepus menemukan buah iblis itu saat menjelajahi beberapa pulau terdekat dari Amazon Lily. Dan di salah satu pulau tak berpenghuni Lepus menemukan buah iblis itu. Dan setelah memeriksa Katalog Buah Iblis, Lepus mengetahui kalau buah iblis itu ternyata adalah Hai Hai no Mi atau Logia Abu!

"Buah iblis ini adalah Hai Hai no Mi atau Logia Abu."

"""""Logia!? Lagi!?"""""

Para anggota kru cukup terkejut karena aku mendapatkan buah iblis Logia lagi setelah sebelumnya mendapatkan Goro Goro no Mi/Logia Petir dan Pari Pari no Mi/Logia Kristal.

"Ya. Aku menemukannya saat memeriksa bibir kawah gunung berapi di suatu pulau tak berpenghuni dan cukup ekstrim di sekitaran Amazon Lily."

Lepus lalu menatap Linda dan Tia.

"Apa kalian tertarik dengan buah iblis ini?

Lepus menawarkan buah iblis itu kepada Linda atau Tia karena dari semua anggota kru-nya saat ini, mengesampingkan Muse dan Eris yang masih anak-anak serta Suu yang adalah peliharaannya Conis, Linda dan Tia adalah satu-satunya yang belum memakan buah iblis.

Sebelumnya, sebelum pertama kali pergi ke Amazon Lily karena mendapat kabar bahwa Hancock sakit, Lepus menawarkan tiga buah iblis yang masih tersimpan belum dimakan kepada Pascia, Linda, dan Tia. Tapi mereka bertiga sama-sama menolak buah iblis yang diduga Logia Kristal dengan alasan karena mereka bertiga bukanlah petarung jadi mereka merasa terlalu menyia-nyiakannya jika diberikan kepada mereka. Pascia pun lalu memilih dan memakan salah satu buah iblis tak teridentifikasi yang didapatkan dari merampok gudang Shiki yang setelah dimakan ternyata adalah Hebi Hebi no M: Rainbow Snake. Sementara buah iblis Hebi Hebi no Mi: Dragonsnake yang Lepus temukan di suatu pulau tak berpenghuni dimana dia pertama kali bertemu dengan Hancock, Linda dan Tia juga tidak begitu tertarik.

Dan mendengar tawaran Lepus pada mereka untuk buah iblis kali ini, mereka tampak sedikit mengernyit bimbang dan ragu-ragu. Mereka pun terdiam sejenak untuk mempertimbangkan.

Tak lama kemudian, mereka berdua pun memberikan jawaban.

"Maaf, Lepus-san. Aku tidak menginginkannya."

"Maaf. Kau simpan untuk lain kali saja."

Mendengar jawaban mereka, Lepus sedikit mengernyit.

"Kalian lagi-lagi tidak mau? Kalian yakin?"

Mendengar pertanyaan itu, mereka mengangguk kecil tapi tegas.

Dan melihat itu, Lepus pun hanya bisa menghela nafas dan menyimpan kembali buah iblis itu.

"Hah~.... Ya sudahlah."

Kemudian Lepus kembali bicara kepada para kru-nya.

"Baiklah. Kalian bisa istirahat. Kalian akan mulai berlatih tiga hari kemudian. Itu saja!"

•×•×•×•×•×•