Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 85 - Chapter 85 - Olive

Chapter 85 - Chapter 85 - Olive

Beberapa lama kemudian, Lepus dan Morrigan yang dipandu Inazuma sampai di kamar Olive.

Inazuma lalu mengetuk pintu.

*toktoktok

"Olive, ada tamu untukmu!"

Inazuma berseru memanggil Olive.

Tak lama kemudian, pintu dibuka dan tampak seorang wanita berambut hijau panjang.

"Tamu?"

Wanita itu, Olive, tampak bingung tamu macam apa yang ada di Impel Down ini.

Inazuma lalu menunjuk Lepus yang berada di sebelahnya.

"Ya. Pria ini yang mencarimu.... Permisi."

Inazuma lalu pergi kembali ke aula Newkama Land.

Setelah Inazuma pergi, Lepus yang masih menggendong Morrigan lalu tersenyum kecil dan bertanya pada Olive.

"Boleh kami masuk?"

"Hm~... Masuklah~."

Meskipun masih bingung dan bertanya-tanya, Olive mempersilahkan mereka masuk. Karena tidak nyaman juga bicara di depan pintu sambil berdiri.

Setelah mereka masuk, Morrigan bertanya.

".... Ada kamar mandi di sini? Aku ingin membersihkan diri."

Morrigan sebagai mantan Putri, tentunya orang yang taat kebersihan. Hanya saja, karena di sel tahanan sebelumnya fasilitasnya terbatas, dia harus memaklumi.

Mendengar pertanyaan Morrigan, Olive lalu menunjuk ke suatu pintu di sudut ruangan.

"Di sana~..."

Morrigan mengangguk kecil lalu berkata pada Lepus.

".... Turunkan aku. Aku bisa sendiri."

Lepus pun mengangguk dan menurunkan Morrigan dari gendongannya.

Morrigan lalu berjalan sendiri menuju ke arah kamar mandi yang ditunjukkan Olive. Karena dia menguasai Kenbunshoku Haki, dia bisa 'melihat' walaupun matanya buta.

Setelah itu, Lepus dan Olive duduk di sofa.

Lepus lalu memperkenalkan dirinya siapa dan setelah itu dia langsung bicara ke intinya.

"Olive.... Apa kau mau ikut keluar denganku?"

"Keluar?"

Olive sedikit terkejut dan bingung dengan maksud Lepus.

Lepus pun memperjelas.

"Ya. Meninggalkan Impel Down."

"Memangnya bisa?"

Olive mengernyit dan ragu-ragu.

Tapi Lepus tersenyum kecil dan berkata padanya.

"Ya. Mudah bagiku. Percayalah."

Melihat Lepus menjawab dengan tenang dan percaya diri, Olive menyadari Lepus tidak main-main. Olive pun lalu diam dan berpikir sejenak.

Selesai mempertimbangkan, Olive menjawab.

"Hm~.... Baiklah~. Aku juga bosan di sini terus."

Lepus pun mengangguk kecil. Lalu dia berkata.

"Baguslah kau mau.... Tapi, ada syaratnya."

"Syarat?"

Olive bertanya dengan sedikit mengernyit.

Lepus lalu dengan tatapan tajam dan serius mengatakan syarat yang dimintanya.

"Ya. Kau tak boleh mengkhianatiku. .... Jika kau mengkhianatiku, aku takkan ragu menyingkirkanmu. Tapi, jika kau setia, kau akan baik-baik saja dan kuanggap kekasih atau istriku."

Mendengar syarat yang diajukan Lepus, Olive tertawa.

"Vufufufufu~! Menarik sekali~...."

Kemudian, Olive berdiri dan menghampiri Lepus. Lalu, Olive duduk di pangkuan Lepus dan memeluk lehernya. Selanjutnya dia berkata.

"Aku milikmu... Honey~!"

"Baguslah."

Lepus mengangguk kecil dan tidak mempermasalahkan kegenitan sikap dan kata-kata Olive dalam menunjukkan jawabannya. Meskipun Olive seharusnya sudah berusia 40-an tahun, tapi wajah dan perawakannya masih tampak kencang dan seksi seperti masih berusia akhir 20-an atau awal 30-an tahun.

Lepus kemudian mengeluarkan sesuatu dari penyimpanan gap-nya.

"Ini untukmu."

Yang dikeluarkan Lepus adalah buah iblis yang baru saja didapatkannya.

"Buah iblis!?"

Olive cukup terkejut dan tercengang Lepus menyimpan buah iblis dan berniat untuk memberikannya padanya.

Lepus mengangguk kecil lalu menjelaskan.

"Ya. Ini salah satu buah Iblis Mythical Zoan yang dikatakan lebih langka dari Logia, Inu Inu no Mi, Model: Kyuubi no Kitsune. Ini cocok untukmu."

Inilah alasan utama Lepus mencari dan menginginkan Olive. Karena, sifat dan karakter Olive sangat cocok dengan kemampuan buah iblis Kyuubi no Kitsune yang butuh kelihaian dan kelicikan.

"Hm~.... Baiklah~."

Olive mengangguk lalu berniat mengambil buah iblis itu dari tangan Lepus.

Tapi, Lepus tak terburu-buru membiarkan Olive mengambilnya dan kembali memperingatkan.

"Akan kuberikan buah ini padamu.... Tapi ingatlah! Aku tak mau dikhianati! Kalau kau mengkhianatiku, akan kukejar kau meskipun kabur ke ujung dunia!"

Mendengar peringatan tegas dari Lepus, Olive tertawa kecil dan menjawabnya.

"Vufufu~.... Tenang saja, Honey~.... Love you~."

Olive lalu tanpa ragu mencium Lepus untuk membuktikan kesetiaannya.