Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 83 - Chapter 83 - Bunga Neraka

Chapter 83 - Chapter 83 - Bunga Neraka

Tak lama setelah Magellan dan lainnya yang mendampingi Hancock menemui Ace pergi....

Jinbei menatap Ace dan bertanya.

"Ace-san.... Apa yang wanita itu bicarakan denganmu?"

Ace pun menjawabnya.

"Dia bilang.... Adikku di sini...."

Mendengar jawaban itu, Jinbei terbelalak terkejut!

"Adikmu si bocah Topi Jerami itu!? Nekad sekali!"

"...."

Setelah mereka sejenak terdiam, Jinbei kembali bicara.

"Ace-san.... Aku tak tahu kenapa wanita itu mengatakan itu padamu, tapi sebaiknya kau tak percayai apa yang dia katakan...."

Mendengar ini, Ace sedikit emosi.

"Maksudmu dia datang jauh-jauh ke sini hanya untuk membohongiku!?"

Ace membentak menyangkal sangkaan Jinbei!

"....!"

Jinbei sedikit terkejut Ace akan sampai seemosi itu.

"Jinbei.... Aku tahu sendiri adikku seperti apa! Aku tahu sendiri sesembrono apa dia! .... Sejak kecil, dia selalu saja membuat kami khawatir!"

"...."

Mereka lalu kembali diam.

Tapi, tak lama kemudian Lepus kembali membuka gap dan bicara pada mereka.

"Benar sekali. Bocah karet itu memang sangat merepotkan.... Dan Jinbei, jangan seenaknya berprasangka buruk pada istriku!"

""Hm!?""

Ace dan Jinbei cukup terkejut dengan kemunculan tiba-tiba Lepus dan apa yang dia katakan.

Jinbei lalu menatap Lepus dan bertanya bingung.

"Istrimu siapa? Dan kau sendiri?"

"Aku Rex Lepus.... Dan istriku tentu saja yang tadi di sini, Boa Hancock."

"Apa!?"

"Wanita itu istrimu?"

Ace dan Jinbei cukup terkejut dengan pernyataan Lepus tentang Hancock.

"Ya.... Apa kalian pikir bocah karet itu datang ke Impel Down dengan menjadikan dirinya ketapel manusia?"

Mendengar kata-kata Lepus, Ace lalu menyadari sesuatu.

"Maksudmu...."

Lepus lalu tersenyum kecil dan mengakui tindakannya.

"Ya.... Aku dan istriku yang membantunya. Tapi, hanya sampai lantai masuk saja. Sisanya dia harus berusaha sendiri.... Jangan tanya bagaimana bisa bocah karet itu bertemu kami dan kenapa kami membantunya. Ceritanya panjang. Aku tak mau repot-repot menjelaskan."

""....""

Mendengar pengakuan Lepus, Ace dan Jinbei terdiam. Mereka tak mengira ada seseorang yang dengan mudahnya menyusupi Impel Down ini!

Melihat mereka terdiam, Lepus lalu memutuskan untuk pergi.

"Baiklah.... Sampai nanti...."

~~~

Setelah pergi dari sel Ace dan Jinbei, Lepus pergi menuju sel Catarina Devon ditahan.

Setelah menemukannya, Lepus lalu tanpa banyak basa-basi melakukan proses yang sama dengan saat mengambil Goro Goro no Mi dari Enel. Yaitu membunuh pemilik kekuatan buah iblis, lalu membuat 'iblis' yang ada berpindah ke buah biasa yang telah disiapkan. Dan kali ini Lepus juga berhasil!

"Jadi ini buah iblis Mythical Zoan, Inu Inu no Mi: Kyuubi no Kitsune...."

Buah iblis yang didapatkan berbentuk pisang kipas sembilan jari, berwarna kuning berujung putih, dan diselimuti garis-garis hitam berulir khas buah iblis!

"Bagus...."

Lepus lalu menyimpan buah iblis itu di penyimpanan gap-nya.

Kemudian, Lepus kembali berkeliaran di Level 6 ini.

~~~

Beberapa lama kemudian, Lepus berhenti di depan suatu sel.

"Hm?"

Sel yang remang itu hanya dihuni oleh seorang tahanan. Tapi yang membuat Lepus berhenti adalah tahanan itu wanita! Wanita itu tampak berambut gelombang berwarna merah darah dan tampak sangat panjang.

"Aku tak mengira kalau ada bunga mawar di neraka kegelapan seperti ini...."

Lepus tersenyum kecil dan menggelengkan kepala.

Kemudian, Lepus membuka gap untuk memasuki sel itu.

Lalu, di hadapan wanita yang terkekang itu, Lepus bicara.

"Hei, kau mau ikut bersamaku?"

Wanita itu lalu dengan tetap menunduk bertanya dingin pada Lepus.

".... Siapa kau?"

Lepus tersenyum kecil dan tidak tersinggung meskipun wanita itu bersikap dingin. Lepus lalu memperkenalkan dirinya.

"Aku Rex Lepus.... Bajak Laut. Kau sendiri?"

Mendengar Lepus menanyakan identitasnya, wanita itu sedikit terdiam dan tampak ragu-ragu. Tapi, pada akhirnya wanita itu menjawab.

".... Morrigan. Aku... bukan siapa-siapa...."

Lepus lalu mengangguk kecil tanda mengerti dan tidak menanyakan soal identitas wanita itu lebih jauh lagi.

"Oh, baiklah.... Kau mau ikut bersamaku? Aku akan menjagamu. Kau bisa mempercayaiku."

Mendengar pernyataan Lepus, wanita itu,

"...."

Morrigan, diam tidak menjawab. Tapi kemudian, Morrigan mengangkat kepalanya dan menatap Lepus.

Dan Lepus pun terkejut melihat wajah Morrigan!

Wajah Morrigan tampak cantik dan seputih salju! Apalagi ditambah dengan ekspresinya yang dingin, membuatnya semakin menusuk siapapun yang menatapnya! Tapi, yang membuat Lepus paling terkejut adalah matanya! Mata Morrigan tampak putih kelabu! Dan Lepus menyadari apa artinya itu.

"Kau... tuna netra?"

"...."

Morrigan tetap tak bicara dan hanya diam 'menatap' Lepus.

Lepus pun merasa agak canggung dan bingung. Tapi Lepus memutuskan untuk diam saja dan tidak bicara membiarkan Morrigan menatapnya.

Setelah beberapa lama menatap Lepus, Morrigan akhirnya bicara.

".... Baiklah."

"Hm? Baiklah apa?"

Lepus tak mengerti maksud Morrigan.

Morrigan pun memperjelas.

".... Aku ikut denganmu."

Lepus kali ini sedikit terkejut.

"Kau... mau ikut?"

".... Ya."

"Kenapa?"

".... Aku memang buta sejak lahir. Tapi, sebagai gantinya aku memiliki indera keenam sejak lahir. Aku bisa 'merasakan' hati orang dengan 'menatapnya'. Dan aku tak merasakan niatan buruk padaku darimu."

Mendengar penjelasan Morrigan, Lepus mengangguk mengerti akan kemampuan Morrigan.

"Begitu ya.... Semacam Kenbunshoku Haki."

".... Kenbunshoku Haki? Ya, cukup benar. Aku juga memiliki Haoushoku Haki."

"Kau juga punya Haoushoku Haki?"

".... Ya."

Lepus cukup terkejut Morrigan juga memiliki Haoushoku Haki!

"Baiklah.... Aku akan lepaskan kekangmu."

Lepus lalu menggunakan kekuatan Batasan-nya untuk melepaskan borgol yang mengekang Morrigan.

Tak lama kemudian, Morrigan pun terbebas.

"Baiklah.... Kita pergi sebelum Magellan datang lagi."

Lepus berkata dan Morrigan hanya mengangguk kecil.

Setelah itu, Lepus menggendong Morrigan yang masih agak lemah dan pergi menghilang menggunakan gap.