Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 78 - Chapter 78 - Masalah

Chapter 78 - Chapter 78 - Masalah

"Apa maksudnya ini, Hebihime!?"

Nenek Nyon bertanya dengan nada menginterogasi menanyakan tanda di punggung Hancock.

"Diam! Tanda ini bukan urusanmu!"

Tapi, Hancock bersikap tegas tak mau menjawab!

"Hebihime!"

""Onee-sama!""

"Aku bilang diam!"

Hancock sedikit emosi lalu menggunakan Haoushoku Haki untuk menekan mereka!

""""....""""

Mereka bertiga juga Luffy pun terdiam dan tak berani menanyakan soal tanda baru di punggung Hancock.

Beberapa lama kemudian....

Nenek Nyon pun membicarakan siapa Luffy sebenarnya dan bagaimana dia menyebabkan insiden besar di Shabondy beberapa hari lalu.

Mendengar pernyataan dari Nenek Nyon dan Luffy juga mengakuinya, ketiga Boa bersaudari sangatlah tercengang!

Hancock lalu menceritakan bagaimana dulu dia dan adik-adiknya adalah budak Tenryuubito! Dia juga menceritakan bagaimana mereka bisa bebas adalah karena seorang manusia ikan bernama Fisher Tiger menyerang Marygeoise! Dan juga bagaimana Fisher Tiger lalu membentuk Fishman Pirate dan asal-usul lambang matahari di dahi Hacchi.

Beberapa lama kemudian....

"Kau.... Apa kau sekarang memandang rendahku... setelah mengetahui kalau aku adalah mantan budak?"

Hancock bertanya pada Luffy.

"Aku sudah bilang aku benci Tenryuubito...."

Luffy menjawab pertanyaan Hancock dengan sedikit mengernyit.

"Begitu ya.... Aku mengerti...."

Hancock mengingat pernyataan 'orang itu' bahwa dia tak perlu takut akan dipandang rendah orang lain lagi.

Lalu Hancock menatap Luffy dan berkata padanya.

".... Kau ingin pergi, kan? Kami akan mengantarmu dengan kapal kami...."

Hancock lalu memberitahu Luffy bahwa mereka akan berangkat besok pagi.

~~~

Malam hari....

Luffy sedang berpesta dan makan di perjamuan Kuja.

Akan tetapi, rasa keingintahuan para penduduk Kuja yang memegang-megang dan mencubit-cubitnya membuatnya merasa terganggu.

Luffy pun akhirnya kabur dibantu Marguerite.

Mereka lalu menuju ke rumah Nenek Nyon.

Luffy lalu berbincang-bincang dengan Nenek Nyon dan dia sangat terkejut setelah mengetahui kalau Hancock ternyata adalah salah satu Sichibukai!

Kemudian, Luffy juga sangat terkejut dan tercengang mendengar kalau Bajak Laut Shirohige akan berperang melawan Marine dan Sichibukai karena kakaknya, Ace, akan dieksekusi!

Luffy pun cukup panik dan kebingungan.

Dan setelah berpikir dan mempertimbangkan, dia akhirnya memutuskan untuk menunda mencari teman-teman anggota bajak lautnya dan mengutamakan untuk menyelamatkan Ace sesegera mungkin.

Nenek Nyon lalu mengatakan untuk bisa menyelamatkan Ace sebelum dieksekusi, Luffy harus datang ke penjara besar Impel Down!

Dan Nenek Nyon juga mengatakan bahwa satu-satunya cara tercepat untuk bisa sampai di Impel Down sebelum Ace dipindahkan ke Marineford untuk dieksekusi adalah dengan menaiki kapal perang Marine yang memiliki akses jalur khusus lewat Arus Tarai. Dan Hancock bisa membantu Luffy soal ini dengan sekaligus memenuhi panggilan Sichibukai-nya!

Luffy dan Nenek Nyon pun segera pergi ke istana.

~~~

Sesampainya di depan istana, Luffy dan Nenek Nyon bertemu Enishida yang baru saja keluar membuka pintu.

"Nenek Nyon!"

Enishida cukup terkejut melihat Nenek Nyon di sini.

"Ada apa, Enishida?"

Nenek Nyon bertanya agak bingung kenapa Enishida tampak tergesa-gesa.

"Syukurlah kau di sini! Aku baru saja akan mencarimu!"

"Hm? Ada apa memangnya?"

"Itu.... Hebihime-sama tiba-tiba sakit keras! Saat ini Hebihime-sama terbaring lemas!"

Enishida dengan gugup memberitahu kalau Hancock jatuh sakit!

""Apa!? Kenapa sekarang!?""

Nenek Nyon dan Luffy sama-sama terkejut!

Mereka pun bergegas masuk ke istana!

Sesampainya di kamar Hancock, Nenek Nyon dan Luffy melihat Hancock terbaring lemah di ranjang.

"Haahh.... Haahh.... Sakiitt...!"

Hancock tampak terengah-engah dan kesakitan.

"Onee-sama, bertahanlah!"

Sandersonia berusaha menenangkan kakaknya.

"Onee-sama...."

Marigold juga tampak khawatir.

Melihat Nenek Nyon datang, Belladonna yang adalah tabib Kuja dan juga berada di sini lalu menjelaskan gejala-gejala yang dialami Hancock.

"Hebihime-sama tampak kesakitan memegangi dadanya jadi aku menduga ada masalah dengan jantung atau paru-parunya. Tapi, aku tidak pernah melihat gejala yang seperti ini.... Aku tidak mengerti ini penyakit apa, jadi aku juga tidak tahu obat apa yang harus diberikan...."

Enishida lalu menambahkan.

"Hebihime-sama tampak sangat menderita dan tidak mau makan dari tadi...."

Mendengar pernyataan mereka, Nenek Nyon lalu berpikir.

"Hmm...."

Tak lama kemudian, Nenek Nyon lalu memanggil Hancock.

"Hebihime...."

"Uuuhhhh....!!!!"

Hancock tampak kesakitan!

Melihat reaksi Hancock, Nenek Nyon lalu menutup mata dan menggelengkan kepalanya.

"Aahh.... Aku mengerti.... Bagaimana ini bisa terjadi.... Virus yang merepotkan...."

Mendengar pernyataan Nenek Nyon, yang lainnya cukup terkejut!

"Eh!? Virus!? Kau tahu apa penyakitnya!?"

Marigold bertanya.

"Nenek Nyon.... Ini sakit sekali.... Apa aku... akan mati...?"

Hancock berkata sambil terengah-engah lemas.

".... Ya. Kau akan mati...."

Nenek Nyon menjawab dengan suram.

"Apa!? Apa maksudmu!? Jangan bercanda, Nenek Nyon!"

Marigold terkejut dan tak terima dengan pernyataan Nenek Nyon.

"Dua ratu pendahulunya mati karena penyakit ini.... Aku dulu juga pernah mengalami penyakit ini hingga akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan negeri ini.... Dan aku selamat."

Nenek Nyon mengatakan bahwa Hancock bukanlah yang pertama menderita karena penyakit ini.

"Begitu... ya.... Aku... akan mati...."

Hancock tersenyum pahit.

Kemudian Hancock dengan lemah mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Secarik kertas bertuliskan beberapa angka.

"Panggilkan... dia...."

Setelah itu, Hancock tak sadarkan diri!

""Onee-sama!""

"Hebihime!"

""Hebihime-sama!""

Mereka sangat terkejut Hancock tiba-tiba pingsan setelah mengeluarkan secarik kertas!

Sandersonia lalu mengambil secarik kertas bertuliskan beberapa angka tersebut dan melihatnya.

".... Apa ini? Ini nomor apa?"

Sandersonia bingung dan tak mengerti.

"Nomor? Nomor Den Den Mushi?"

Marigold juga melihat lalu menduga ini adalah nomor Den Den Mushi.

Mendengar ini, Nenek Nyon menduga Hancock meminta agar mereka menghubungi seseorang yang memiliki nomor itu. Nenek Nyon pun lalu memutuskan.

"Baiklah.... Kita tidak tahu itu nomor siapa, tapi hubungi saja! Ini genting!"