Chereads / One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas) / Chapter 66 - Chapter 66 - Pembagian Jarahan

Chapter 66 - Chapter 66 - Pembagian Jarahan

Hari setelah Lepus merampok Shiki, setelah rutinitas pagi Lepus memanggil semua anggota kru ke dek kapal Jormungandr.

Setelah semua anggota berkumpul, Lepus mulai bicara.

"Aku akan bagikan hasil jarahanku semalam dan beberapa simpananku."

Lepus lalu mengeluarkan semua buah iblis yang disimpannya dan juga pedang nodachi Oborozuki.

Melihat semua barang yang dikeluarkan Lepus, para kru sangat terkejut! Ada 7 buah iblis di hadapan mereka. Dan sebuah nodachi hitam.

"""""Buah iblis!?"""""

Para kru berseru.

"Aaaahhhh!!! Apa-apaan ini!? Kenapa kau beruntung sekali!? Sebelumnya kau menemukan buah iblis di semak-semak di hutan. Dan kau mendapatkan 6 lagi!?

Perona menjerit tak percaya.

Lepus mengernyit sedikit terganggu.

"Jangan berisik, Perona.... Aku belum selesai bicara."

Perona dan anggota lainnya pun diam setelah ditegur Lepus.

Setelah mereka tenang, Lepus lalu mengambil buah iblis berwarna krem dan memberikannya pada Sera.

"Sera, ini buah Amu Amu no Mi, kekuatan buah ini adalah bisa membuat amunisi dari berbagai materi. Api, air, tanah, logam, gas, dan lain-lain bisa dibuat menjadi amunisi. Ini cocok untukmu. Terimalah!"

Sera sedikit terkejut dia diberi buah iblis dan agak ragu-ragu menerima. Tapi setelah mendengar kekuatan buah iblis itu, dia tertarik dan akhirnya menerima.

Sera lalu berterimakasih pada Lepus.

"Terima kasih, Lepus-san."

Lepus mengangguk kecil.

"Hn."

Kemudian, Lepus melanjutkan bicara.

"Untuk buah lainnya, kalian bisa pilih sendiri."

Para kru lainnya yang belum memakan buah iblis sedikit terkejut dengan keputusan Lepus.

"Kami... pilih sendiri?"

Max bertanya ragu-ragu.

"Ya."

Lepus mengangguk.

Lalu Lepus sedikit menjelaskan masing-masing buah iblis yang tersisa. Lepus menunjuk dari buah iblis pink-keunguan.

"Buah ini aku menduga adalah Logia."

"""""Logia!?"""""

Para kru tercengang.

Lepus lalu menjelaskan dugaannya.

"Benar. Aku tak tahu Logia apa pastinya. Tapi, dari bentuk permukaannya, aku menduga ini adalah Logia Kristal."

Lalu, Lepus menunjuk ke buah iblis berwarna biru muda berbentuk seperti tetes air.

"Buah ini adalah Chiri Chiri no Mi. Paramecia suhu dingin."

Kemudian, Lepus menunjuk ke buah iblis yang seperti durian berwarna hijau tosca.

"Buah ini adalah Nezu Nezu no Mi, Model: Porcupine."

Selanjutnya, Lepus menunjuk ke buah iblis kelabu gelap berbentuk limas.

"Buah ini adalah Hebi Hebi no Mi, Model: Dragonsnake."

Kemudian Lepus menunjuk dua buah lainnya.

"Dua lainnya ini tak ada deskripsi penampilannya di Ensiklopedia Buah Iblis. Aku juga tak bisa menduga kekuatannya apa."

Setelah menjelaskan semuanya, Lepus bertanya.

"Jadi, kalian pilih yang mana?"

Mendengar pertanyaan Lepus, para anggota yang belum mendapatkan buah iblis, Amber, Boris, dan Max terdiam berpikir sejenak.

Beberapa lama kemudian, Boris akhirnya yang pertama memutuskan.

"Aku ambil ini saja!"

Boris mengambil buah iblis yang seperti durian berwarna hijau tosca, Nezu Nezu no Mi, Model: Porcupine.

Tak lama kemudian, Amber menyeringai dan memutuskan.

"Aku suka tantangan misterius.... Aku pilih ini!"

Amber mengambil buah iblis belang hitam-putih yang tak teridentifikasi.

Kemudian, Max juga akhirnya mengambil pilihannya.

"Aku.... Ini saja."

Max mengambil buah iblis berwarna biru muda berbentuk seperti tetes air, Chiri Chiri no Mi.

Mengetahui pilihan Max, Lepus sedikit terkejut dan bingung. Lepus pun bertanya.

"Max, kau ambil yang Paramecia suhu dingin? Yang kemungkinan Logia kau tak mau?"

Max lalu menjawab dengan tenang.

"Ya. Aku tak tertarik."

".... Kau yakin?"

Max mengangguk lalu menjelaskan alasannya.

"Ya. Menurutku untuk bertarung, Paramecia suhu dingin lebih menarik daripada Logia Kristal. Selain itu, aku masih bisa bertarung dengan Haki-ku."

"Oh, ya baiklah. Semua orang punya pilihan sendiri. Tak ada paksaan di sini."

Setelah pembagian buah iblis selesai, Lepus menyimpan kembali buah iblis yang tidak dipilih.

Kemudian Lepus mengambil nodachi hitam, Oborozuki, dan menjelaskannya.

"Pedang nodachi ini adalah Oborozuki. Pedang ini adalah Kokuto dan Meitou juga. Oborozuki ini adalah salah satu dari 12 Saijou O Wazamono."

""""Apa!?""""

Para kru, yang mengetahui soal tingkatan pedang sangat terkejut mendengar fakta tentang Oborozuki dari Lepus.

"Kenapa kalian terkejut sekali?"

Nojiko yang tidak mengerti soal pedang bertanya bingung pada reaksi berlebihan beberapa anggota lainnya. Beberapa anggota lain yang tidak mengerti soal pedang juga bingung dan bertanya-tanya.

Lalu, Kuina yang pendekar pedang pun menjelaskan.

"Lepus-san pernah menjelaskan padaku bahwa pedang-pedang terbaik di dunia ini memiliki 4 klasifikasi. Dari tingkat tertinggi ke terendah adalah 12 Saijou O Wazamono, 21 O Wazamono, 50 Ryo Wazamono, dan Wazamono yang jumlahnya tak begitu dipastikan. Pedang yang kumiliki, Wadou Ichimonji, dan pedang Fugekkou milik Lepus-san hanyalah tingkat 21 O Wazamono. Sementara Lepus-san mengatakan pedang Oborozuki ini adalah salah satu dari 12 Saijou O Wazamono. Itu berarti Oborozuki ini adalah salah satu dari 12 pedang terbaik dan terkuat di dunia!"

"Jadi begitu.... Mengejutkan sekali."

Nojiko dan lainnya yang sebelumnya bingung sekarang mengerti.

Lepus kemudian kembali bicara.

"Kuina, kau mau pakai Oborozuki ini?"

Mendengar pertanyaan Lepus, Kuina tanpa ragu menggelengkan kepala.

"Tidak. Aku tidak terbiasa dengan pedang besar dan panjang seperti nodachi. Lagipula, aku lebih suka memakai Wadou Ichimonji-ku sendiri."

Lepus menghela nafas sedikit menyayangkan setelah mendengar jawaban Kuina.

"Hah~.... Ya, baiklah. Kalau begitu aku saja yang pakai."

Lepus memasukkan kembali Oborozuki ke penyimpanan gap-nya.

Setelah itu, Lepus lalu membagikan sebagian jarahan lain seperti uang, perhiasan, dan lainnya pada masing-masing anggota.