Alv yang tersadar saat merasakan sinar tepat di matanya pun membuka kelopaknya dengan perlahan. Kepala lelaki itu berdenyut sangat hebat, saat tangannya ingin mengapai bagian sakit itu barulah dia tersadar jika kedua tangannya telah di ikat kuat.
Alv menelan ludahnya dengan sangat susah, lalu menghela napas panjang seraya menutup matanya. Ya, Alv sudah tahu siapa yang berani melakukan ini padanya kalau bukan Rhue, perlahan di angkatnya kepalanya itu untuk mencari siapa saja yang ada di ruangan itu. Dan sialnya, tidak terlihat siapapun di sana dan membuat Alv pasrah menunggu Rhue datang.
"Kenapa punggungku terasa sangat sakit," gumamnya merasakan sesuatu yang pastinya memar karena ulah Rhue.
"Kau merasa sakit?" tanya Rhue yang baru saja masuk tanpa merasa bersalah sama sekali.
Alv terlingat mendengus kesal dan mengumpat padanya, "Lepaskan aku! Kau sungguh membuatnya semakin sakit saja," ujar Alv.