Roger dan Bryan pun keluar dengan berlari menelpon dokter agar cepat datang. Avraam dan Leandro yang baru saja datang bersama dengan Prety pun terkejut melihat kedua pemuda itu berlari kesana kemari dengan raut wajah khawatir.
"Ada apa dengan mereka," gumam Prety yang milih masuk kedalam kamarnya untuk membersihkan dirinya.
Seharian ini, Prety menemui semua kolega dari Haziel dan kembali meyakinkan mereka untuk kembali bergabung dengan perusahaan HM Company kembali.
Gadis itu benar-benar bekerja keras. Apalagi dirinya sudah mempunyai bukti yang di tinggalkan Zoelie untuk Haziel saat perjanjiannya dengan perushaaan Abril.
Berbeda dengan kedua lelaki paruh baya itu yang berjalan menghampiri Bryan yang sedang menelpon seseorang.
"Ada apa?" tanya Leandro.
"Tuan Haziel sakit dan keadaannya terlihat parah," jawab Bryan dengan cepat.
"Hazi!" seru Leandro segera berjalan cepat ke arah kamar menantunya. Disana sudah ada istrinya yang menangis memegang tangan Haziel dengan erat.