Perjanjian
Abril sudah memakai bajunya, begitu juga dengan Dante. Keduanya kini saling berhadapan dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Aku tanya sekali lagi padamu kenapa menjadi aku dan dirimu yang melakukannya? Apa yang sengaja melakukanya, huh!" seru Abril dengan tatapan sinis.
"Huh … jangan kau kira wanita cantik dan seksi itu hanya kau saja. Ok fine, mungkin saat pertama bertemu aku menginginkan dirimu, tidak lebih tepatnya bagaimana bercinta dengan tubuhmu itu. Tetapi, untuk soal ini aku sunguh tidak tahu. Jadi aku harap jangan terus mendesakku," balas Dante yang tak ingin kalah.
Abril membuang wajahnya, jam terus berdetak dan membuat wanita itu menyerah akan semuanya yang terjadi padanya. Abril menatap Dante dengan wajah serius, dengan mengeluarkan sesuatu dari dalam kotak pakaiannya Abril menuliskan sesuatu di atas kertas.
