Feyna yang tidak ingin mengganggu kakak dan gadisnya itu memilih kembali terlebih dahulu. Sepasang kekasih itu memilih pergi entah kemana.
"Jika dulu, Efgen tidak ingin kehilangan Rhusella. Tetapi kini berbeda, aku tidak ingin kehilangannya. Akan kuperjuangkan putraku mendapatkan cintanya."
Kini, Irina sudah benar-benar mendukung apapun yang terjadi pada putranya. Wanita paruh baya itu, bahkan akan menjadi barisan pertama saat ada yang menentang hubungan putranya.
Meninggalkan Irina dan keluarga Bognan. Efgen kini membawa Prety kesebuah gedung tinggi yang terdapat rooptof-nya.
Sudah ada lingkaran bunga mawar merah disana. Terlihat juga bunga berwarna pink yang berbentuk hati. Cahaya lilin mengitari mereka, Prety hanya bisa menutup bibirnya karena terharu dan tidak menyangka jika Efgen melakukan hal semacam itu.