Kritis
Keadaan Zoelie yang masih belum sadarkan diri pun menjadikan Haziel begitu khawatir. Hanya karena penusukan itu wanita itu tertidur dengan sangat pulasnya. Roger yang masih berada di ruangan Zoelie pun perlahan beranjak bangun dan mencoba keluar dari ruangan.
Haziel yang sudah berada di belakangnya pun membantunya, Roger yang merasakan tangan yang berbeda pun hanya bisa mengangguk.
"Tuan Haziel, itu kah kamu?" tanya Roger dengan suara lirih.
"Ya, ini aku."Haziel memapah tubuh Roger dan duduk di depan ruangan berdua. Roger menghela napas panjangnya dan mencoba menatap dimana Haziel berada.
"Tuan, bagaimana bisa Nyonya terluka? Siapa yang melakukannya," tanya Roger dengan lirih.
"Seorang wanita yang melakukan penusukan padanya. Dia orang suruhan dari Lusiana dan dia datang dengan Benyamin," jelas Haziel. Terdengar suaranya tertahan karena amarahnya itu.
