Kemarahan Benyamin
Di sebuah kamar, terlihat sosok wanita dengan penampilan yang berantakan sedang termenung dengan memeluk sebuah jas di tangannya. Bibirnya terus berucap dan bersenandung merdu tanpa henti, wanita itu telihat sangat memperhatikan tubuhnya yang putih mulus terlihat banyak lebam di tangan dan kakinya.
"Akan ku balas kau, Haziel. Akan ku balas kau melebihi apa yang kau lakukan pada cucuku!!" ujar Benyamin dengan rahang yang mengeras.
Dengan wajah yang penuh amarah, Benyamin berjalan ke arah luar rumahnya memasuki mobil dan melesat pergi menjauh dari rumahnya. Di perjalanan, lelaki paru baya itu terlihat menelpon seseorang dengan percakapan yang sangat serius.
"Kau harus bisa mengerjakan tugasmu dengan cepat tanpa meninggalkan jejak apapun!" perintahnya dengan suara datar.
