Zoelie membuka matanya dengan perlahan, mata biru itu terlihat begitu bening dengan tatapan yang dalam pada suaminya. Zoelie mencium tangan Haziel lalu melihatkan senyumannya, Haziel mengusap lembut wajah cantik itu.
"Ada apa, hm?" tanya Haziel dengan nada rendah.
Zoelie pun menggeleng pelan. "Aku tidak apa-apa hanya merasa lelah saja dan bermimpi buruk," jawabnya dengan mengusap wajahnya.
Haziel kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan pelan, kembali ke rumah mereka. Zoelie terlihat menghela napas saat mengingat jika kedua anaknya tidak ada di rumah, Haziel memeluknya dari belakang.
"Kau merindukan mereka?" Haziel merasakan jika Zoelie sedang menahan sesuatu.
"Hmm, rasanya aku teringat saat Zui memilih bersama dengan Mommy dan Daddy. Aku benar-benar merasa kehilangannya dan kini Zeon pun ikut berlibur dengan mereka," ucap Zoe dengan nada sedih.