Pertemuan 2
"Haziel," panggil Benyamin seraya menepuk bahunya.
Dengan reflex tubuh Haziel menghindar dan terlihat Prety menatap cemas akan tuannya. Di lhatnya Lusiana yang tersenyum sinis padanya karena dahulu telah membohongi dirinya akan semua barang pemberiannya.
"Ada apa Tuan Benyamin?" tanya Haziel dengan nada datar seraya menatap lekat lelaki tua di depannya itu dengan tajam.
"Selamat, aku dengar kau pun terpilih menjadi rekan bisnis dengan Tuan Avraam," ucap Benyamin dengan menyodorkan tangannya.
Haziel segera menyalaminya lalu berterima kasih karena sudah memberikannya selamat. Haziel pun kembali memberikan selamat padanya karena bergabung dengan Perusahan Zenavity. Dari kejauhan terlihat Avraam dengan keluarganya mendekati Haziel dan Benyamin.
Prety pun mundur beberapa langkah, terlihat gadis itu begitu mengerti akan posisinya dan membuat Feyna mengerutkan keningnya dan menatap Prety.
