Di dalam kamarnya, Hazui terus memegang jantungnya yang masih berdetak kencang. Apalagi saat mata mereka saling pandang membuat rasa canggung di hatinya. Hazui mengingat bagaimana dirinya dengan Bryan sejak 10 tahun yang lalu. Bagaimana dia selalu ada dan menemainya setiap malamnya, memberikan perhatian dan selalu ada di saat dia membutuhkannya.
"Aku akan menanyakannya, sejak kapan dia mempunyai perasaan itu padaku?" gumam Hazui mencoba mengingat bagaimana sikap Bryan padanya.
Hazui mengingat bagaimana, sikap Bryan saat dirinya yang tidur di kamarnya saat di rumahnya dulu. Di sana, dirnya begitu sedih dan hanya Bryan yang ada di sisinya, memeluknya dan mereka pun tidur bersama. Teringat akan ucapan Bryan yang mengatakan.
"Zui, jangan menggoda dirku. Asal kau tahu jika aku juga lelaki nomal yang bisa saja menerkammu," ujar Bryan seraya melihatkan tatapan penuh arti.