Hazui dan Zeon masih menangis tersedu di taman depan, malam itu juga Haziel terus meminta pada Dokter untuk mengijinkannya kembali. Dan berjanji akan kembali jika tubuhnya kembali lemah.
"Malam ini, tolong biarkan aku kembali ke rumah dan aku berjanji jika keadaanku memburuk aku akan kembali," ujar Haziel.
Hendrick yang melihat sikap keras kepala Haziel pun hanya bisa menghela napas panjang. Di dalam perjalanan, Haziel begitu cemas dan meminta Hendrick mempercepat laju mobilnya.
"Katakan padaku! Ada apa, kenapa kau begitu tergesa-gesa seperti ini?" tanya Hendrick seraya menatap cemas Haziel.
"Hatiku sangat tidak tenang, aku teringat akan kedua anakku," jawab Hazi dengan wajah cemasnya.
Hendrick pun segera melakukannya dengan cepat. Jalanan malam itu terlihat sangat senggang, mempermudah mobil mereka melaju dengan cepat.
"Zui, sudah berhenti menangis!" pinta Shoni masih memeluk gadis kecil itu.