Butuh waktu lama untuk Hazi berenang ke permukaan dengan membawa anak kecil tersebut. Namun beberapa menit kemudian dia bisa muncul di permukaan dan dengan sigap semuanya membantunya dan anak kecil tersebut.
Uhuk …
Uhuk …
Uhuk …
Haziel yang sedikit meminum air laut pun tersedak dengan napas yang tersengal. Melihat sosok bocah kecil itu masih belum sadarkan diri pun membuatnya teringat akan sang putra Zeon. Terlihat wanita muda yang menangis di sampingnya, ada orang lain yang sedang menolongnya seraya memberikan napas buatan.
Butuh beberapa menit akhirnya bocah lelaki itu membuka matanya lalu menangis dipelukan wanita tersebut. Tangisa haru mewarna penyelamatan siang itu, Haziel pun mengibaskan rambutnya yang basah dengan kedua tangannya. Kemeja biru terangnya kini melekat sempurna dan melihatkan tubuh kekarnya.