Malam ini sangat berbeda, karena kedua lelaki tampan sama-sama sedang menatap ke arah langit malam. Dengan lokasi yang berbeda Amerika dan Belanda, tetapi ada yang membuat keduanya sama yaitu merindukan sosok wanita yang sama yaitu Zoelie.
Ya, kedua kini sama-sama sedang nelangsa karena merindukan sosok yang sudah mereka sakiti. Kini hanya rasa rindu saja yang menemani keduanya, rasa sesal yang begitu teramat mendalam membuat keduanya tidak bisa memaafkan diri mereka sendiri.
"Dimana kau berada Zoe?"
"Dimana kau berada Lie?"
Hanya kalimat itu yang akan keluar dari mulut keduanya, di saat gelapnya malam menghampiri dan udara malam menyelimuti keduanya. Sinar bintang pun terasa sangat menusuk keduanya dan merasa jika bintang-bintang di atas langit itu sedang menertawakan mereka karena telah membuat Zoelie merasa tersakiti.
"Bintang malam, katakan padanya … aku ingin melukis sinarmu di hatinya," ucap Haziel dengan suara lirih.