Kerinduan Haziel
Malam itu terlihat sangatlah gelap baginya, banyak bintang yang berkelap-kelip di atas sana. Akan tetapi terasa sepi dan sama sekali tak terlihat olehnya, bahkan sinar bulan pun tampak begitu buram baginya. Wajah tampan yang dahulu selalu terlihat sangat rupawan kini telah berubah dengan tumbuhnya rambut halus di dekat bibir, dagu dan pipinya. Rambutnya yang biasa tertata rapi pun kini di biarkan panjang begitu saja.
Tak ada lagi penampilan perfeck yang biasa dia perlihat pada dunia, tubuh kekar, tegap dengan otot-otot yang selalu melekat itu pun kini tak terlihat lagi. Tubuh itu kini menjadi sangat kurus sampai terlihat jelas rahang di wajahnya.
Sudah ribuan kali lelaki itu menghembuskan napas panjangnya, membiarkan angin malam menyelimutinya tak pula dia hiraukan rasa dingin yang mengenai tubuhnya karena ada yang lebih dingin dari pada itu. Ya benar, itu adalah hatinya yang kini menjadi beku bak ongkahan es di kutub utara.