"Kebetulan sekali, udara malam ini sangat dingin. Apakah tidak apa, jika aku ikut denganmu?" tanya Feyna.
Kembali Dante bertepuk tangan ria dalam hatinya saat mendengar Fey yang ikut dengannya.
"Mimpi apa kau siang tadi, Dante. Setelah gagal mendapatkan kontrak, tapi kau di berikan keberuntungan besar setelahnya. Malam ini aku bisa bermalam dengan wanita ini, akan menjadi malam panjang bagiku," batin Dante dengan pikiran busukanya.
Hendrick dan Efgen sudah mengepal kuat-kuat tangannya. Melihat senyuman Dante yang sangat mereka tahu artinya.
"Aku akan menebas tanganmu jika berani menyentuh adikku!" ujar Efgen dengan mengertakkan giginya.
"Tidak akan ku biarkan wanita manapun yang akan menjadi korbanmu lagi, Dante. Aku akan menghabisimu malam ini juga!" ujar Hendrick penuh amarah.
Kembali pada Dante dan Feyna, lelaki itu menunjuk mobilnya dan di angguki oleh Feyna. Mereka melesat menjauh dari sana, kedua lelaki itu pun mengikuti Feyna dengan Dante.
Nit ...