Zoelie yang sedang tidur di atas ranjang yang sangat besar itu pun tiba-tiba terbangun setelah sebuah teriakan yang dia lakukan.
Wajahnya terlihat begitu cemas, peluh sudah membasahi seluruh tubuhnya. Dari luar terlihat sosok lelaki yang mendorong paksa pintu kamar itu, karena mendengar suara teriakan dari Zoelie.
"Lie, ada apa? Kau tidak apa-apa?" tanya Alv menatap cemas wanita cantik didepannya itu.
Zoelie menatap ke arah Alv. "Aku bermimpi sangat buruk. Alv, anak-anakku dalam bahaya," isaknya seraya memegangi dadanya yang sesak.
"Hey, itu hanya mimpi saja. Tidak ada apa-apa dengan anak-anakmu itu," ucap Alv mencoba menenangkan Zoelie.
Alv memberikan air minum, agar Zoelie merasa lebih tenang. Ingin rasanya lelaki itu memeluknya untuk mengurangi rasa takut dan sedihnya. Hanya saja, Zoe melarangnya untuk sekedar memeluknya saja. Padahal dengan yang lainnya Zoe membolehkan tubuhnya hanya untuk di peluk saja.